Marcus Hutchins

Marcus Hutchins

REMAJA 22 TAHUN JADI PAHLAWAN KARENA 'TAK SENGAJA' HENTIKAN PENYEBARAN RANSOMWARE WANNACRY

Seorang remaja berusia 22 tahun telah menjadi pahlawan secara tak sengaja berkat aksinya menghentikan penyebaran virus Wannacry, dari kamar tempat tinggalnya. Remaja tersebut adalah Marcus Hutchins, seorang remaja peneliti teknologi pengamanan cyber yang menggunakan nama alias MalwareTech.

Hutchins sukses menghentikan penyebaran virus Wannacry berkat kesigapannya dalam mendaftarkan nama domain yang tersembunyi di dalam malware tersebut. Dalam postingan blognya, Hutchins mengatakan kalau dirinya sukses mendapatkan sampel malware berkat bantuan teman baik sekaligus rekan di bidang penelitian teknologi pengamanan cyber yaitu 'Kafeine.' Setelah melakukan analisa, Hutchins pun mendapati nama domain yang belum terdaftar, dan langsung mendaftarkannya secara resmi (*cuma seharga $10 saja).

Gara-gara tindakan tersebut, Hutchins berhasil mencegah penyebaran ransomware ke komputer-komputer lain karena nama domain telah terdaftar. Hutchins awalnya memilih diam dan sempat ragu apakah langkah tadi memang benar-benar menghentikan peredaran malware dan melakukan pengecekan sampai 3x untuk memastikannya, namun kicauan dari rekan lain membuat banyak pihak sadar kalau Hutchins-lah yang berjasa dalam menghentikan penyebaran Wannacry lebih jauh lagi.

Perlu dicatat bahwa jasa Hutchins ini adalah menghentikan peredaran virus sebelum menyerang lebih banyak korban lagi, sementara komputer yang sudah terlanjur terkena ransomware (diperkirakan melampaui 200 ribu unit) terpaksa mengatasinya dengan cara masing-masing. Para korban umumnya dimintai tebusan sebesar $300 jika ingin komputernya bisa dipakai seperti semula, dan BBC memperkirakan bahwa jumlah total uang yang terpaksa dibayarkan para korban telah mencapai 22 ribu poundsterling dalam bentuk bitcoin.

Hutchins mengatakan kalau serangan tadi cuma awalnya saja, dan serangan yang lebih besar bakal dilancarkan hari ini (Senin tanggal 15 Mei 2017).

Next