Cabai Rawit Hiyung Terpedas Didunia
TEMPO.CO, Jakarta -Informasi tentang Cabai rawit Hiyung asal Desa Hiyung, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, yang memiliki rasa 17 kali lipat lebih pedas dibanding cabai rawit biasa kini telah mendunia.
Camat Tapin Tengah Rini Yusnita di Rantau Senin mengatakan, sejak beberapa pekan terakhir, dia banyak kedatangan tamu dari dalam maupun luar negeri, untuk melihat langsung pengembangan cabai Hiyung, Kecamatan Tapin Tengah.
"Kini gara-gara cabai Hiyung, daerah kami menjadi lebih dikenal seantero Nusantara bahkan mendunia," katanya. (Baca :Tidur di Sofa Tak Baik untuk Tubuh, Kecuali?)
Bupati Tapin Arifin Arpan mengatakan, cabai rawit dengan cita rasa sangat pedas tersebut, hanya tumbuh di desa Hiyung Kecamatan Tapin Tengah, sehingga cabai tersebut diberi nama cabai Hiyung.
"Saat cabai tersebut kita tanam di tempat lain, rasanya menjadi kurang pedas, bahkan cenderung tidak pedas, ini sangat aneh," katanya.
Begitu ditanam di Desa Hiyung, rasa pedasnya menjadi berkali lipat dibanding cabai biasa, sehingga cabai Hiyung tersebut, kini menjadi andalan komoditas Kabupaten Tapin, yang kini banyak diburu oleh pedagang baik dari daerah maupun luar daerah.
Berdasarkan penelitian, cabai yang dikembangkan oleh petani desa Hiyung tersebut memiliki tingkat kepedasan hingga 94.500 ppm atau setara dengan 17 kali lipat dari cabai biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung :D
Sukses selalu dan Salam Hormat :)
*)