Proyek Mobil Listrik di Indonesia Sudah Ada sejak 1997
Mobil listrik Dahlan Iskan (Okezone)
Santo Evren Sirait
Jurnalis
JAKARTA - Setelah berencana menghidupkan kembali proyek mobil berbahan bakar gas beberapa waktu lalu, pemerintah kali ini datang dengan program baru yaitu mobil listrik. Sebagai bentuk keseriusan dalam pengembangan regulasi mobil listrik untuk pasar Indonesia, pemerintah pun telah membentuk tim berunsurkan Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian ESDM guna menyusun draf.
Sebenarnya jauh sebelum pemerintah membentuk tim tersebut, proyek mobil listrik sudah ada sejak 1997. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah memulai riset untuk mewujudkan mobil listrik. Hasilnya pada 2002, LIPI membangun prototipe mobil listrik yang kemudian digunakan untuk ambulans dan mobil patroli lambat kepolisian.
Pada 2010, LIPI kembali mengembangkan mobil listrik, kali ini basic-nya menggunakan Toyota Kijang. Proyek tersebut sudah berjalan sejak 2009 dengan total biaya yang dihabiskan sekira Rp150 juta. Kemudian dua tahun kemudian atau 2012, Dahlan Iskan yang saat itu menjabat sebagai Menteri BUMN, menggagas proyek mobil listrik karya anak negeri.
Ini merupakan pertama kalinya pemerintah terlibat langsung. Dahlan pun mengumpulkan para ahli untuk mengembangkan mobil listrik. Namun sayang, proyek pengembangan mobil listrik pupus menyusul kecelakaan yang dialami Dahlan saat menjajal mobil sport listrik “Ferrari” Tuxuci di Desa Ngerong Magetan, Jawa Timur, Sabtu 5 Januari 2013. Pascainsiden itu, proyek mobil listrik seperti menghilang.
Sejumlah perguruan tinggi juga mengembangkan mobil listrik, tapi baru sebatas konsep dan untuk kepentingan kompetisi internasional. Tak hanya itu, perusahaan swasta juga mengembangkan mobil ramah lingkung an ini. Salah satunya PT Great Asia Link (PT Grain) yang sudah menjual puluhan unit, antara lain dengan merek Ravi. Pelanggan utamanya adalah pihak BUMN, seperti PT PLN (Persero) dan PT Pelindo (Persero).
Dengan adanya hasrat pemerintah mengembangkan mobil listrik, artinya dalam waktu yang tidak lama lagi, mobil-mobil ramah lingkungan segera terlihat di jalan raya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memberikan dukungan penuh. Arahan pun sudah disampaikan bahwa penelitian atau pengembangan mobil listrik bisa segera dimulai.
“Menurut saya harus cepat karena sudah ada embrionya. Dahlan (mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan) pernah buat,” ujar Luhut, seperti dilansir Koran Sindo, Sabtu (22/7/2017).
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyampaikan bahwa Indonesia memiliki putra-putri terbaik yang bisa mengembangkan mobil listrik dalam negeri. “Teknologi kan sekarang berkembang cepat, makanya kita jangan jadi market teknologi orang lain, itu aja. Di BPPT banyak orang pintar kan. Hebat-hebat doktor muda, tapi kadang kurang kita manfaatin,” ungkapnya.
Pengembangan mobil listrik di Indonesia bertujuan untuk mengurangi emisi karbon dan mewujudkan bauran energi terbarukan 23% pada 2025. (san)
(ton)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung :D
Sukses selalu dan Salam Hormat :)
*)