IkLaN

IkLaN

Prestasi International

IkLaN

IkLaN

Selasa, 21 Maret 2017

Ratu Elizabeth II

Ratu Elizabeth II

Editor : Mohabibasyhad Tuesday

Jika Ratu Elizabeth II meninggal dunia, berakhir pula masa pemerintahannya yang sudah berlangsung selama 65 tahun. Apa yang akan terjadi? Siapa yang akan menggantikannya?

Intisari-Online.com – Ratu Elizabeth II sudah berumur 90 tahun. Usianya yang sudah renta ini membuat hidupnya semakin diperhatikan oleh pihak kerajaan.

Hal ini dikarenakan jika Ratu Elizabeth II meninggal, maka berakhir pula masa pemerintahannya yang sudah berlangsung selama 65 tahun (Mulai dinobatkan sebagai Ratu pada tahun 1952).

Kematian Ratu Elizabeth nantinya akan diberikan dengan kode "London Bridge is down" ("Jembatan London runtuh").

Kode rahasia ini akan digunakan para staf kerajaan untuk menyebarkan kabar soal kematian sang ratu di jaringan komunikasi kerajaan.

Dilansir dari indi100.com, inilah hal-hal yang akan terjadi jika Ratu Elizabeth II meninggal:



1. Sekretaris pribadi Ratu, Sir Christopher Geidt, akan menjadi yang pertama tahu.

2. Geidt akan menghubungi Perdana Menteri dengan kata kode "London Bridge is down."

3. The Foreign Office's Global Response Centre (Pusat Penanggulangan Bencana Global Kementerian Luar Negeri Inggris) akan memberitahukan kabar ini ke 15 pemerintahan di luar Inggris yang di mana Ratu adalah kepala negara, dan 36 negara-negara lain dari Persemakmuran.

4. The Press Association (Asosiasi Pers) akan diberi tahu, dan selanjutnya Asosiasi Pers akan memberi tahu media lain di seluruh dunia.

5. Para pembaca berita akan mengenakan jas dan dasi berwarna hitam.

6. Acara-acara komedi akan di tunda sampai pemakaman selesai.

7. Pilot akan mengumumkan kematian ratu kepada para penumpang pesawat.

8. The London Stock Exchange (Bursa Efek London) akan tutup.

9. Mayat sang Ratu akan di bawa ke ruang takhta di Istana Buckingham, dengan dijaga oleh empat Grenadier Guards yang mengenakan topi kulit beruang.



Siapa yang akan dinobatkan sebagai pemimpin kerajaan selanjutnya? Klik halaman berikut untuk mengetahuinya.

9a. Jika Ratu meninggal di luar negeri, pesawat kerajaan, yaitu jet BAe 146 dari No. 32 Squadron RAF, akan berangkat dari pangkalannya di Northolt, Inggris, membawa peti mati.

9b. Jika Ratu meninggal di Sandringham, Inggris, mayatnya akan dibawa dengan mobil setelah sehari atau dua hari.

9c. Jika Ratu meninggal di Balmoral, Skotlandia, maka akan dilakukan ritual Skotlandia, yaitu mayatnya akan di taruh di istana Holyroodhouse, Skotlandia, dan kemudian dibawa menggunakan kereta kerejaan menuju Inggris.

11. Camilla Parker-Bowles, Duchess of Cornwall, (istri dari pangeran Charles setelah Putri Diana) akan menjadi Ratu Camilla.

12. Pejabat dan keluarga kerajaan dari seluruh dunia akan datang ke London.

13. Akan ada parade militer besar dari istana Buckingham menuju jalanan The Mall.

14. Peti mati Ratu akan diletakan di Westminster Hall dan disemayamkan selama empat hari, yang akan terbuka untuk publik selama 23 jam dalam sehari.

15. Setelahnya, Ratu mungkin akan dikuburkan di St. George Chapel di Windsor, Sandringham, atau bahkan Balmoral di Skotlandia.

16. Penobatan Raja Charles akan menjadi hari libur nasional.

17. Lagu nasional Inggris akan berubah kembali menjadi “God Save The King.”

18. Raja Charles masih belum tentu menjadi ‘Kepala Persemakmuran,’ dikarenakan gelar ini bukan hal yang turun-temurun.

19. Australia kemungkinan akan berusaha untuk menjadi negara Republik.



Semua hal sudah dipersiapkan secara matang demi menghindari miskomunikasi yang pernah terjadi di insiden-insiden kematian tokoh-tokoh penting kerajaan yang pernah terjadi sebelumnya.

Bahkan, persiapan ini telah disiapkan sejak tahun 1960-an dan dinyatakan siap untuk dilaksanakan jika sewaktu-waktu sang ratu meninggal dunia.

Sumber :

Author :
Andrew Bari Dianto

Everyman.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung :D
Sukses selalu dan Salam Hormat :)
*)

Golden Disk Awards 2018

Golden Disk Awards 2018

IkLaN